Jalur Gaza terancam menjadi kuburan massal akibat peperangan dan kamar mayat penuh


Situasi di Jalur Gaza semakin mengkhawatirkan setelah Israel menyatakan perang terhadap kelompok Hamas. Mengirim bantuan ke Gaza juga sulit.

Kepala media pemerintah di Gaza, Salama Ma'rouf, mengatakan kawasan itu bisa menjadi "kuburan massal" jika bantuan tidak diberikan. Israel juga memutus jalur pasokan air dan listrik.

“Jalur Gaza telah memasuki titik balik yang berbahaya dan mengalami penurunan seluruh layanan dan kondisi kehidupan,” kata Salama Ma'rouf kepada Anadolu Agency, Kamis (12 Oktober 2023). Israel memutus pasokan air dan listrik setelah Hamas melancarkan serangan mendadak Sabtu lalu dan menangkap beberapa tahanan.

Ma'rouf mengatakan tindakan Israel merupakan upaya untuk mendorong warga Gaza meninggalkan rumah mereka. Pemboman yang dilakukan Israel juga menyebabkan "pembantaian"

Ia juga menyebutkan kamar mayat di Palestina juga penuh karena jumlah jenazah yang terus bertambah. Situasi serupa terjadi di rumah sakit yang semakin kewalahan dan kesulitan merawat korban luka.

“Gaza adalah zona bencana yang terkena dampak genosida, hukuman kolektif dan pembantaian,” kata Ma'rouf. “Tanggapan yang tertunda dapat mengubah Jalur Gaza menjadi kuburan massal, tempat orang-orang meninggal karena berbagai cara: karena pemboman dan kehancuran, karena kelaparan, karena kekurangan air bersih, atau karena penularan epidemi dan penyakit menular,” Ma'rouf dikatakan.

Seperti dilansir Middle East Monitor, Menteri Energi Israel Israel Katz mengatakan air dan bahan bakar tidak akan diberikan sampai seluruh tahanan dibebaskan.

Dalam situs resminya, PBB juga menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan harus diberikan ke Jalur Gaza. Badan Pangan PBB (WFP) dan UNRWA masih berusaha beroperasi di Gaza untuk memberikan bantuan pangan.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza bertahan selama 4 bulan meski Israel mematikan listrik dan air

Sebelumnya diberitakan, RS Indonesia di Gaza disebut mampu bertahan selama 4 bulan di tengah blokade Israel yang memutus pasokan air, listrik, dan makanan. Hal tersebut disampaikan Presidium Medical Emergency Relief Committee (MER-C) Ir. Faried Thalib.

Seperti diketahui, Israel mengumumkan akan memblokade Gaza, artinya pasokan listrik, pangan, air, dan bahan bakar ke Jalur Gaza akan segera terputus. Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dikutip CNN, Senin (10 September 2023).

“Rumah sakit Indonesia ini sejak awal bisa terus beroperasi tanpa pasokan. Faktanya, ini bergantung pada fungsionalitas basement. “Ini untuk menghemat uang deposit rumah sakit,” jelas Faried pada konferensi pers MER-C:
Gaza Terbakar, MER-C siapkan pasukan dan berikan bantuan kemanusiaan pada Selasa 10 Oktober 2023.

“Jadi ada dua generator besar, tapi kalau generatornya dibom, semuanya akan berakhir.”

Faried menegaskan, rumah sakit di Indonesia didesain mampu beroperasi dalam keadaan darurat.

"Insyaallah dana penolong RS Indonesia bisa. Ada regulasinya, kita tidak boleh sembarangan menyentuhnya. Dan desain RS dalam 4 bulan ke depan bisa beroperasi," ujarnya-tegasnya. Terlalu kewalahan dengan cara menangani korban

Meski RS Indonesia di Gaza mampu bertahan dari perang antara Israel dan Hamas, lanjut Faried Thalib, dan lama kelamaan rumah sakit tersebut kewalahan. Perang yang masih sengit akan menimbulkan korban yang semakin banyak.

“Dalam kondisi normal, rumah sakit kelebihan beban dalam melakukan perawatan. Karena kemacetan, kami juga membahas masalah RS Indonesia dan kami MER-C ingin mengirimkan bantuan,” ujarnya.

“Ya, ada puluhan dokter di sana, tapi kami masih membutuhkan tenaga.”

Ketua Presidium Emergency Medical Relief Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad menambahkan, RS Indonesia di Gaza, Palestina memegang peranan penting bagi rakyat Palestina. “Rumah sakit ini berjarak 3 km dari perbatasan (Israel-Palestina), korban bisa segera dibawa. Karena RS Indonesia terkenal sekali, jadi mau dibawa kemana, ke RS Indonesia,” imbuhnya.

“Ini adalah hal yang sangat positif.”

Sarbini mengaku kesulitan masuk ke Gaza untuk membantu para korban.

“Sulit tapi bisa dilakukan, biasanya sulit,” lanjutnya.

Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan, pengepungan atau blokade Israel terhadap seluruh Jalur Gaza dilarang berdasarkan hukum internasional.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak