Berita Terbaru, Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) terus memantau pergerakan Siklon Tropis Doksuri di bagian timur Filipina. Intensitas siklon tropis diperkirakan akan meningkat dalam 24 jam ke depan.
Menurut BMKG, siklon bergerak dari barat ke barat laut dengan kecepatan angin maksimal 75 knot atau 135 km/jam dan tekanan udara minimal 965 hPa.
Siklon tersebut akan menimbulkan angin dengan kecepatan lebih dari 25 knot atau jet lemah yang akan menyebar ke seluruh Filipina bagian tengah, perairan utara Sulawesi Utara - Maluku Utara dan perairan timur Filipina, serta wilayah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang membentang dari Laut Sulu hingga Filipina.
Pengaruh cuaca tidak langsung di Indonesia seperti gelombang laut setinggi 2,5-4 meter di perairan Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara dan Pasifik Utara dari Halmahera hingga Papua Barat. Hujan dan petir diperkirakan terjadi di Jambi pada Selasa, 25 Juli 2023. Hujan sedang diperkirakan terjadi di Medan. Dan hujan ringan diperkirakan terjadi di Jakarta Pusat, Bandung, Tarakan, Tanjung Pinang, Ambon, dan Jayapura.
Kota yang diperkirakan tertutup kabut adalah Jambi. Suhu udara bervariasi antara 19 hingga 35 derajat Celcius, dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Banda Aceh. Prakiraan tersebut berdasarkan dampak hujan lebat yang diwaspadai di Aceh, Sumbar, Jawa Barat, Sulteng, Maluku, dan Papua. Tidak ada provinsi yang waspada.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang mungkin terjadi di beberapa perairan pada 25 dan 26 Juli 2023. “Di Indonesia bagian utara, angin bertiup terutama dari arah barat daya dan kecepatan angin bervariasi antara 5 hingga 25 knot,” kutip BMKG.
Sebaliknya, pergerakan dominan di Indonesia bagian selatan adalah dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian Utara, Perairan Sabang Bagian Utara, Perairan Banten Selatan, Laut Jawa Bagian Timur, Selat Makassar Bagian Selatan, Selat Bali, Selat Lombok Bagian Utara, Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe – Kepulauan Talaudfur, Laut Seram dan Afaakera.
Gelombang sangat tinggi 4,0 hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Kepulauan Nia (Kepulauan Mentawai), Perairan Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Lampung, Perairan Selatan dan Selatan Jawa, Perairan Selatan dan Selatan (Banten Selatan dan Selatan). Ogyakarta - Jawa Timur, perairan selatan Bali - NTB - Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Samudera Hindia Selatan Ve dan Banten - Pulau Sumba.
